Negeri Kabut
Inikah negeri kabut yang pernah dikatakan oleh para pengembara
ketika mereka sesat dan menemui sebuah wilayah kabut
yang membawa mereka ke alam lain, yang tidak pernah mereka temui
malam yang terlalu gelap ditikam dingin yang paling tajam
seperti belati yang masuk dan tembus ke seluruh tubuh
inikah negeri kabut seorang puteri menunggu
sang putera yang akan membangunkannya dengan sebuah kucupan
atau menanti belati sihir yang terbang mencari jantungnya
Kundasang, aku lewat dunia dinginmu yang penuh kabut
dengan tubuhku yang telanjang, dan belati sejukmu
mengelar tubuhku yang beku oleh kabut yang amat tebal
sehingga aku tidak lagi dapat melihat telapak tanganku sendiri
bahkan melihat wajahku sendiri yang mungkin bertukar
tiba-tiba menjadi sang raja kayangan yang penuh sakti
atau mungkin juga bertukar; - menjadi serigala
atau ular, atau rama-rama, atau burung
jangan ia menjadi harimau; kerana tubuhku
tidak sanggup untuk menumbuhkan cakar
di segenap sendi – negeri kabut, aku tentunya bukan pelukis
yang mampu melukis dinginmu.
S.M. Zakir
06 Jun 2008
Sandakan-Kundasang-Kota Kinabalu
No comments:
Post a Comment